Yah, judul diatas memang sangat tepat
dan sangat mengena sekali, karena sudah ribuan orang bahkan mungkin
sudah jutaan orang yang sudah terjebak dalam fenomena bambu petuk, sudah
banyak orang kehilangan harta benda buat memburu bambu petuk, bahkan
ada yang kehilangan keluarga karena bercerai dengan istrinya.
Bagi yang belum tahu jangan
berani-berani mencobanya untuk ikut berburu bambu petuk, karena jika
tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan yang cukup, dan hanya
mengandalkan hawa nafsu belaka, bersiap-siaplah untuk terjebak dalam
kebodohan yang panjang, dan bersiaplah uang dan harta anda akan terkuras
untuk mengurusi benda bodoh ini.
Baiklah agar para pembaca tidak
berkepanjangan dalam kebodohan memburu bambu petuk, simaklah baik-baik
tulisan dari kami berikut :
Bambu petuk atau dalam bahasa jawa
disebut juga pring papag, merupakan bamboo yang pertumbuhannya tidak
normal, ruasnya yang pada bambu pada umumnya adalah selalu
mengarah/menghadap keatas, tapi untuk bambu petuk ruasnya salah satunya
atau lebih saling berhadapan, dan konon menurut cerita yang berhembus,
bambu petuk tersebut jika benar-benar asli dapat berkhasiat sebagai
penglaris dagangan, dan untuk meraih jabatan, dan konon harga bambu
petuk tersebut jika asli mencapai sekitar Rp 50 juta sampai dengan Rp
500 juta, tapi demi ALLAH sampai detik ini kami (penulis) belum pernah
melihat dengan mata kepala sendiri bambu petuk yang asli, yang ada dan
beredar saat ini adalah 100 persen bambu petuk palsu atau buatan tangan,
yang disalah gunakan untuk meraih keuntungan sesaat, dan celakanya
banyak dari kalangan kita yang terbodohi dengan bambu petuk palsu
tersebut, celakanya lagi korbannya adalah orang-orang yang berpendidikan
sangat tinggi tetapi kontrol logikanya sangat rendah, yang kami lihat
dan merasa sangat prihatin adalah ada kalangan guru, pejabat pemerintah,
anggauta DPR, bahkan seorang ustadz atau kyai yang seharusnya memiliki
kecerdasan rohani yang tinggi malah ikut larut dalam perburuan bambo
petuk yang tidak jelas.
Agar para pembaca dapat melihat bambu petuk palsu yang banyak beredar, kami menyimpulkan dengan dua kategori yaitu :
Yang berupa bambu sambungan (di Lem)
lihat Foto atau gambar paling atas, sekilas orang yang awam akan
beranggapan bahwa bambu tersebut adalah petuk asli, tapi coba perhatikan
ruas bagian atas dan bawah akan terlihat berbeda, sambungan terdapat
pada ruas bagian atas, karena disetiap ruas pasti ada bagian bambu yang
menggelembung dan melingkar, tetapi coba lihat baik-baik bagian yang
menggelembung Cuma terdapat dibawah sedang diatasnya dekat ruas tampak
rata, atau tidak simetris, karena bambu keatas malah cenderung
meruncing, jika ada pembaca yang menemui bambu seperti
gambar pertama diatas dapat dipastikan bahwa 1000 persen adalah palsu, coba saja congkel dengan obeng bagian yang tidak ada gelembungnya pasti akan terlepas dengan mudah.
gambar pertama diatas dapat dipastikan bahwa 1000 persen adalah palsu, coba saja congkel dengan obeng bagian yang tidak ada gelembungnya pasti akan terlepas dengan mudah.
Bambu yang diukir (seperti gambar
bawah) untuk mengelabui banyak orang bamboo yang ruasnya keatas,
dikeret/diukir dengan membuat ruas baru dan dihadapkan kebawah biar
ruasnya berhadapan biar dikira bambu petuk asli.
Oleh karena itu janganlah kita mudah
dibodohi oleh suatu fenomena apapun, karena kenyataanya bukan Cuma bambu
petuk tapi masih banyak lagi sarana-sarana yang menyesatkan dan
membodohi kita seperti : rantai babi, wesi kuning, klenting mungil dan
lain-lainnya, Seharusnya kita sebagai orang yang beriman jangan mudah
begitu saja terjebak didalamnya. Karena pada kenyataannya seperti yang
penulis alami selama tiga tahun bergelut dan mempelajari barang-barang
tersebut seperti bambu petuk, rantai babi dan lain-lain semuanya
ternyata hanya omong kosong dan seperti orang yang kurang kerjaan, dan
syukur selama penulis menggeluti fenomena tersebut diatas tidak
sepeserpun uang yang keluar.
Dan setelah kami melihat di internet
yang menampilkan bambu petuk, dapat disimpulkan, bahwa semua jenis bambu
petuk tersebut sudah pernah kami lihat, dan kategori kepalsuannya jelas
sekali, seperti sambungan, ukiran dan lain-lain, dan celakanya konon
para pemilik bambu petuk tersebut membumbui cerita-cerita bohong
dibelakang bambu petuk tersebut seperti dapat wangsit, dapat dari
bertapa, dikasih orang sakti, dan lain-lain supaya memikat calon pembeli
(korban kebohongan dan kebodohan), dan celakanya sebagian besar
masyarakat kita dengan mudah termakan oleh cerita-cerita konyol dan
bodoh yang melingkupi bambu petuk palsu tersebut, tidak perduli ia
berpendidikan tinggi, pejabat tinggi, anggauta DPR, guru dan lain-lain,
karena kami melihat dan menyaksikan sendiri mereka (kalangan
berpendidikan) sangat mempercayai, sehingga mau saja membeli dan
memelihara bambu petuk palsu tersebut, kami melihat dengan mata kepala
sendiri kebodohan dan kekonyolan dalam memperlakukan bambu petuk yang
jelas-jelas palsu dengan sangat berlebihan, seperti setiap malam jum`at
kliwon dikasih bunga telon dan lain-lain ritual yang penuh kebodohan dan
mengandung syirik.
Demi ALLAH yang jiwa kami berada dalam
genggamannya, tolonglah dan segeralah sadar dari jerat kebodohan dan
kenistaan, dan buang jauh-jauh semua benda-benda yang konon kabarnya
mengandung kekuatan ghaib, seperti bambu petuk, batu cukur, rantai babi,
merah delima dan benda bodoh lainnya, segeralah mengurusi masalah
bangsa kita, seperti kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan dalam
tekhnologi, karena Demi ALLAH Nabi Muhammad SAW pun tidak diberi
pengetahuan hal-hal yang ghaib oleh ALLAH SWT, apalagi kita manusia
biasa yang penuh dosa, percayalah mereka (dukun-dukun pemilik barang
ghaib) itu hanya mengandalkan prasangka yang sangat jauh dari sempurna
dan hawa nafsu dalam menerka perkara-perkara yang ghaib, yakinlah bahwa
hanya ALLAH SWT lah penguasa sesuatu yang ghaib,
Pesan penulis selalu gunakanlah Logika
dengan dasar Al-Qur`an dan Hadits (untuk yang muslim), untuk menghadapi
setiap persoalan didunia, jangan sekali-kali menggunakan prasangka dan
hawa nafsu, karena iblis ada didalamnya.
Barangkali ada pertanyaan dan tanggapan
seputar tulisan diatas kirim saja lewat e-mail, mudah-mudahan akan
penulis tanggapi semampunya.
Terimakasih semoga bermanfaat.
Belum ada komentar untuk "Fakta Pring Petuk atau Bambu Petuk 'membodohi banyak orang'"
Posting Komentar