MMS dalam operasional medisnya di Suriah mengangkat dr. Abu Mush'ab penanggung jawab lapangan. Pemuda jenius 28 tahun spesialis anastesi tersebut datang dari Aljazair ke Suriah 4 tahun lalu bersama istri yang baru 2 tahun dinikahi dan seorang bayi belum 1 tahun di pelukannya
Sebagai paramedis lapangan, Tak ada pertempuran yang tak diterjuni Abu Mush'ab. Sebagai dokter muda shalih, Cekatan, Berani, Periang dan gagah tinggi besar, Abu Mush'ab sering ditawari gabung oleh grup-grup mujahidin, Hampir semua faksi pernah merayunya melengkapi barisan mereka. Tapi Abu Mush'ab selalu menolak. Ia ingin metodenya berjuang tidak diatur orang lain sehingga dapat membatasi aktifitas hanya seputar kelompoknya saja. Terlebih ia merupakan muhajirin, Pendatang, Yang harus bisa merangkul seluruh warga asli Suriah
Keputusannya masyaAllah terbukti bijaksana. Sejak mula tumbuh bibit fitnah perselisihan antar faksi hingga puncaknya pembelotan ISIS dari barisan pejuang revolusi dan pembantaian muhajirin oleh kelompok FSA Jamal Ma'rouf, Abu Mush'ab sama sekali tidak terpengaruh. Santai saja ia melenggang kesana kemari, Membantu siapapun yang harus dibantu, Melintasi semua checkpoint tanpa kuatir sama sekali. Namanya bersih dan harum, Seluruh faksi seolah sepakat menjaga beliau dari segala konflik antar mereka yang berdarah-darah
4 tahun berjuang di garis depan sebagai paramedis, Mengevakuasi korban baku tembak atau pemboman di tengah hujan peluru dan bom, Ratusan kawannya telah gugur, Baik sesama paramedis maupun mujahidin. Sedangkan Abu Mush'ab sendiri sehat wal afiat, AlhamdulIllah belum pernah satu kalipun peluru mampir di tubuhnya
Sampai suatu ketika...
Di wilayah Sahil, Pesisir Latakia, Ribuan mujahidin melancarkan pertempuran besar bersandi Al-Anfal (Ma'rakah Al-Anfal). Tujuannya membebaskan Babul Kasab, Salah satu dari 2 gerbang internasional yang menjadi pintu masuk internasional dari Turki ke Suriah. Satu pintu di Idlib sana, Babul Hawa, Telah terbuka sejak mula revolusi. Tinggal Babul Kasab yang masih dikuasai rezim. Menduduki gerbang tersebut artinya menjebol barikade bantuan internasional ke Latakia. Menjepit rezim dari 2 arah sekaligus !
Majulah dr. Abu Mush'ab ke medan laga. Dibawanya 1 kontainer obat-obatan untuk dibagi ke beberapa titik evakuasi dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) (MMS melakukan pula taktik ini, Menyebar obat dan tim evakuasi ke beberapa posko). Bersama beliau turut pula dua sahabatnya yang asli Suriah dan telah lama menyertai sebagai perawat dan tim evakuasi
Pertempuran menyalak panjang berminggu-minggu, Seizin Allah mujahidin berhasil menyapu 19 titik strategis rezim dalam semalam. Tugas selanjutnya adalah yang paling berat : Mempertahankan lokasi yang telah direbut !
Menjelang sore, Dr. Abu Mush'ab mendapat panggilan evakuasi dari satu titik yang baru dibebaskan. Kabar radio dua mujahid terluka parah, Salah satunya sekarat. Kawan-kawannya tak bisa mengevakuasi karena sedang face to face meladeni pertempuran jarak dekat dan jumlah mereka sedikit
15 menit kemudian Abu Mush'ab dan anggota timnya telah merapat. Merayap mereka dekati korban yang bersebelahan. Posisi korban yang berada di daerah terbuka, Musuh yang hanya beberapa puluh meter saja jauhnya, Juga karena peluru dari baku tembak kedua pasukan bersliweran tanpa henti diatas kepala, Menjadikan tim evakuasi juga sasaran tembak !
Begitu korban dalam jangkauan, dr. Abu Mush'ab memeriksa denyut nadi dan kondisi luka, Membuka kotak obat serta melakukan prosedur evakuasi darurat. Selesai, Kedua perawat beliau segera berdiri menggotong seorang korban yang seizin Allah besar kemungkinannya masih bisa diselamatkan. Abu Mush'ab sendiri terus merunduk menjaga korban satunya
Setiap peluru dan bom sudah ditentukan akan jadi milik siapa. Baru beberapa langkah tim evakuasi berjalan, Dentum mortir menggelegar di samping mereka !
Blaaarrr !!!
Disusul takbir serta jerit kesakitan yang singkat dan memilukan !
Begitu asap mereda, Terlihat pemandangan memilukan
Kedua tim evakuasi tergeletak di samping korban
Dr. Abu Mush'ab yang kepalanya masih dihujani batu-batu kecil dan tanah dari ledakan, Loncat menghampiri kedua rekannya yang berdarah-darah
Mereka gugur seketika
Hanya 2 meter dari lokasi Abu Mush'ab
Evakuasi dilanjutkan dengan bantuan pasukan tambahan yang datang beberapa puluh menit kemudian. Dibawah surpresing fire, Keempat korban diangkut mobil double cabin ke pos IGD terdekat
Abu Mush'ab terus berada di medan perang sampai selesai dengan tertahannya gerak laju kedua pasukan. Mujahidin penyerang berhenti karena garis logistik sudah terlalu panjang, Dan rezim sendiri telah berada di garis pertahanan terakhirnya, Sebuah benteng alam pegunungan Latakia yang dipenuhi desa-desa Nushairiah. Penyerang tidak bisa maju lebih jauh, Dan yang diserang kini berada di dalam bentengnya
Sampai beberapa tahun ke depan Ma'rakah Al-Anfal hanya menyisakan perang statis semi gerilya dan operasi-operasi singkat menyerang pos pertahanan lawan
Sore hari setelah perang berakhir, Dr. Abu Mush'ab tiba di rumah, Kehilangan dua sahabat terdekatnya, Tapi sama sekali tidak terluka. Ia sedih alang kepalang meski sangat bersyukur tak kurang suatu apa
Begitu pintu dibuka, Mush'ab, Putra satu-satunya, Cahaya mata Abu Mush'ab, Berlari menyambut sang ayah. Kerinduan sang anak yang berminggu-minggu ditinggal ayahnya pergi berperang ditumpahkan pada sebuah pelukan erat
Sang istri yang masih di kamar mandi belum sempat menyambut. Agak lama Abu Mush'ab dan putranya masih saja berpelukan
Belum puas satu kali, Sang ayah kembali memeluk anaknya
Saat itulah sebuah ledakan memekakkan telinga menggelegar di ruang tamu Abu Mush'ab !
Dharrr !!!
Sejurus kemudian, Darah mengalir dari perut dan pundak Abu Mush'ab. Perlahan dirabanya lubang di perut. Mata beliau berkunang-kunang, Pelukannya terlepas. Anaknya yang masih kecil menatap kebingungan
Sebiji peluru menembus perut Abu Mush'ab, Terus lurus ke pundak dan keluar dari sana, Mengalirkan darah tak henti !
Ummu Mush'ab yang panik langsung keluar rumah memanggil bantuan. Sebentar kemudian Abu Mush'ab berada di kendaraan yang biasa digunakan olehnya mengevakuasi korban perang
Abu Mush'ab tertembak peluru dari AK-47 nya sendiri ! Waktu pertama kali memeluk anaknya, Entah bagaimana rupanya picu safety terbuka, Dan pada pelukan kedua, Pelatuk AK tertarik oleh sang anak !
Saat pertama kali bertemu beliau, Kami ditunjukkan lubang itu di perut dan pundak, Membentuk semacam garis lurus imajiner. Beliau menceritakan kisah diatas sambil tertawa, Tak ada beban sama sekali. Tapi ketika anaknya mendekat, Abu Mush'ab berhenti bicara
Ia tak hendak sang buah hati tumbuh menanggung trauma atau perasaan bersalah. Sampai sekarang pada semua orang ia pesankan amanat ini :
"Jangan biarkan anak kita besar menyimpan trauma. Apapun kejadian buruk yang terjadi pada masa kecilnya harus dihapus segera. Kehancuran dunia dan isinya hari ini jangan sampai mempengaruhi jiwa-jiwa suci anak kita"
Menutup cerita, Beliau bergurau itu insyaAllah peluru pertama dan terakhir yang mampir ke tubuhnya. Ia insyaAllah akan hidup panjang membantu semua orang !
MMS mendokumentasikan kisah-kisah dan kejadian di Suriah serta negara-negara lain untuk seizin Allah mengetuk hati antum membantu mereka
Kita mungkin tidak bisa dan tidak perlu terjun dalam jihad perang (qital) Suriah. Tapi kita bisa berperan dalam jihad kemanusiaan, Membantu mereka yang kehilangan segalanya
Mari bantu mereka, Jangan berdiam diri dan selesai begitu saja setelah membaca kisah ini. Semoga dengan begitu Allah hindarkan kita dari mushibah yang menimpa mereka
Untuk donasi umum bisa disalurkan melalui rekening berikut :
* Donasi kemanusiaan
# MANDIRI 9000 0193 3072 0
(Kcp. Katamso, Yogyakarta)
# BCA 1691 9677 49
(Kcu. Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
# BRI 0029 0110 9997 500
(Kcu. Cik Ditiro, Yogyakarta)
# BNI 0317 5635 23
(Kcp. Parang Tritis, Yogyakarta)
Semua atas nama IKRIMAH
Konfirmasi (opsional) Ikrimah : 081809406405
* Donasi operasional
(Untuk membiayai aktifitas dan kerja tim MMS dalam menjalankan kemanusiaan)
# MANDIRI 1710 0015 0674 3
(Kcp. Kediri Joyoboyo)
# BCA 2980 5299 35
(Kcp. Joyoboyo Kediri)
# BRI 1261 0100 1798 500
(KK. Buli)
Semua atas nama IHSANUL FARUQI
Konfirmasi (opsional) Ikrimah : 081809406405
Jazakumullah khairal jaza
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum
Belum ada komentar untuk "DOKTER ABU MUSH'AB"
Posting Komentar