Saudi Arabia merupakan satu – satunya Negara yang berhukum dengan
hukum Islam maka tak heran jika banyak dari orang – orang kafir yang
membeci Negara Saudi Arabia sehingga tak segan mereka mebuat berita –
berita palsu yang bertujuan menjelekkan Saudi Arabiya dimata kaum
muslimin dunia
Banyaknya berita Palsu yang disebar oleh media
mainstream dan banyak orang – orang yang share berita tersebut tanpa ada
kroscek membuat kami dari situs berbasis Islam membuat perihal
kebenaran berita tersebut, diantara berita yang palsu tentang Saudi
Arabia yang tersebar ditanah air ialah :
1. Akan Dibuka Halal Sex Shop di Kota Makkah
Rumor akan dibukanya pernak-pernik bercinta di kota suci Makkah ini
berasal dari situs berita Maroko, Alyaoum24, pada 12 April 2015 lalu
yang kemudian diberitakan kembali oleh media-media besar, di antaranya
International Business Times dan Al Arabiya. Alyaoum24 sendiri merupakan
situs berita yang biasa menyajikan cerita-cerita sensasional, namun
terkadang menyesatkan.
Namun kemudian dua media besar tadi
mengklarifikasi berita itu dan menuliskan bantahan dari pengusaha yang
disebut dalam berita tersebut. Abdelaziz Aoragh, nama pengusaha itu,
menganggap apa yang ditulis oleh Alayaoum24 tidak benar dan merupakan
pelintiran dari hasil wawancaranya dengan situs berita itu beberapa
waktu lalu.
Kisah halal sex shop ini mendunia 10 hari kemudian
setelah harian Inggris, The Independent, menuliskannya, mengutip
Alyaoum24, tanpa mengklarifikasi atau membetulkan kesalahan informasi di
dalamnya.
Masyarakat dunia pun termakan oleh isu bohong itu. Mereka rame-rame mencela dan mencibir Arab Saudi atas hoax tersebut.
2. Fatwa Ulama Bolehnya Makan Daging Istri
Awal bulan ini, berita palsu dari sebuah situs berita Maroko bernama
“Code” menuliskan bahwa Mufti Besar Saudi Syeikh Abdulaziz al-Sheikh
mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan suami memakan daging istrinya.
Kisah ini laris diberitakan juga oleh media-media pro-Iran, seperti Tayyar.org
dari Lebanon atau stasiun berita Al-Allam yang didanai Teheran. Saking
ramainya diberitakan, pihak Saudi terpaksa mengeluarkan bantahan resmi.
Dalam wawancara dengan CNN Arab, redaktur situs berita tersebut, Ahmad
Nujaim, mengakui bahwa berita di medianya adalah bohong. Dia mengatakan
bahwa tulisan di Code itu adalah artikel satire politik dan ditulis di
kolom satire bernama “Akhbar al-Tanz” yang artinya “berita sarkastik.”
“Kami tidak anti Arab Saudi, dan kami tidak mengincar mereka, kami
membuat lelucon terhadap semuanya,” kata Nujaim, anda juga bisa baca
berita lainnya yang berhubungan dengan ini disini
3. Israel Bantu Arab Saudi Serang Yaman
Kabar hoax Israel membantu Arab Saudi saat perang melawan pemberontak
Syiah Hutsi di Yaman ini dilansir oleh beberapa situs berita nasional,
dan yang pertama adalah merdeka.com. Merdeka.com
merujuk ke Global Research yang berdomisili di Kanada ketika menurunkan
berita ini. Sementara situs tersebut mengutip dari akun FB Hassan Zayd,
seorang tokoh pengikut setia mantan presiden Ali Abdullah Saleh.
Seorang tokoh utama gerakan
pemberontakan Syi’ah Hutsi di Yaman.
Anehnya, berita yang cukup sensasional ini tidak diberitakan oleh media
berita internasional di Timur Tengah, semacam ARAB NEWS, Al Arabiya dan
Al Jazeera. Bahkan media-media barat yang sekuler pun tidak
memberitakan, seperti CNN, REUTERS, BBC, CNBC dll. Padahal mereka punya
kepentingan besar terhadap berita tersebut seandainya benar.
Selain
itu andaikan berita ini benar, situs lembaga kajian militer dan keamanan
global terpercaya seperti Janes pasti akan memberitakan informasi ini.
Karena berita ini merupakan sesuatu yang sensasional. Sehingga layak
ditelaah dalam kajian geopolitik Timur Tengah.
4. Arab Saudi Deportasi Pria Ganteng
Masih ingat berita tiga pemuda Uni Emirat Arab diusir dan diancam
dideportasi oleh polisi syariah Arab Saudi? Berita itu ramai
diperbincangkan di tanah air. Situs-situs berita nasional terutama yang
berada di barisan utama turut menjadi penggembira. Bagi mereka yang
penting laku, sensasi dan menaikkan rating. Tak begitu penting untuk
menyaring dan mengklarifikasi validitas berita itu. Beberapa situs
berbahasa Inggris juga seperti Dailymail dan New York Daily News.
Sebagian mengutip sumber berita dari situs emirates247.com.
Setelah dicari-cari di situs-situs ternyata ditemukan berita “gara-gara
ganteng tiga pria Emirat diusir Saudi” terindikasi sebagai HOAX.
Di situs etsalati.com,
ketua umum Badan Amar Makruf Nahi Munkar, Syekh Abdul Lathif Ali Syekh
menampik kebenaran isu yang dihembuskan di media Arab dan internasional
bahwa pihaknya mengusir tiga pemuda Emirat Arab yang bertugas dalam
pameran kebudayaan. Ia menegaskan semua berita yang terkait pengusiran
itu tidak ada dan tidak benar. Itu semua bohong dan berita hoax, tegas
Ali Syekh.
Seorang faebooker berusaha menelusuri sumber utama
berita tersebut, yang dikatakan sebagai media lokal berbahasa arab.
Setelah searching di Google, didapatilah nama situs Elaph.com. Elaph.com merupakan surat kabar online berbahasa Arab yang berhaluan liberal dan bermarkas di London, Inggris. Bukan di Arab Saudi!
Media ini adalah milik jurnalis liberal Othman al-Omeir yang sengaja
memilih London sebagai basis medianya, agar bisa bebas dari sensor
pemerintahan Arab Saudi dan bisa menawarkan sudut pandang liberal kepada
pembacanya dengan aman.
5. Arab Saudi Cambuk Wanita Korban Perkosaan
Seorang wanita di Arab Saudi yang menjadi korban pemerkosaan
berkelompok, divonis hukuman cambuk sebanyak 200 kali serta enam bulan
penjara. Dia dianggap bersalah karena berbicara pada media. Kabar ini
disampaikan oleh kantor berita Syiah, PressTV pada Sabtu, 7 Maret 2015.
Berita ini disebarkan beberapa media mainstream tanah air seperti,
Rakyat Merdeka, Liputan 6, Viva dan Sindo. Namun sebenarnya berita ini
tidak benar alias hoax yang disebarkan pertama kali oleh jaringan berita
Syiah, Press TV.
Sumber kedua yang menjadi rujukan adalah direktur
Human Rights Watch Kenneth Roth yang menulis status di laman Twitternya
yang langsung di-retweet- ribuan followernya.
Kontan saja berita ini
dibantah oleh media-media Saudi, tak kurang Middle East Broadcasting
Corporation melalui jaringan televisinya yang dikenal lumayan liberal
juga ikut membantahnya.
Lucunya, Kennet Roth, ketika menyadari bahwa
berita tersebut adalah hoax, buru-buru menghapus twitnya. Disebut bahwa
sumber gambar beritanya adalah dari Indonesia. Anehnya, di Indonesia
masih ada yang ngotot bahwa berita itu benar.
Warga Indonesia di
Arab Saudi, Abdullah Haidir, menyatakan, “Kemungkinan berita tersebut
didaur ulang lagi dari putusan pengadilan yang pernah terjadi di Saudi
tahun 2006. Memang ada pengaduan korban perkosaan. Para pelakunya 6 atau
7 orang, dihukum penjara, sedang wanitanya dihukum cambuk. Mengapa?
Menurut pengadilan ada kasus hubungan gelap.”
“Di Saudi,” tambahnya,
“Perbuatan zina memang masuk dalam delik hukum. Jika ada pria dan
wanita berada di tempat yang mencurigakan tanpa bukti pernikahan, dapat
dihukum. Nah.. lalu berita tersebut diramai-ramaikan oleh pers Barat,
dengan isu korban perkosaan dihukum cambuk. Sudah jadi korban dihukum
pula.”
6. Makam Rasulullah Hendak Dibongkar
Isu akan
dibongkarnya makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam oleh
pemerintah Arab Saudi untuk perluasan Masjid Nabawi telah memicu protes
keras kaum muslimin dunia, termasuk di Indonesia. Berita ini tersebar
pertama kali oleh surat kabar Inggris, The Independent dan Daily Mail.
Sementara pihak Kerajaan Saudi menyangkal dan menyatakan bahwa
informasi tersebut adalah palsu. Kerajaan menuding pemberitaan yang
dilakukan oleh The Independent dan Daily Mail adalah bersumber dari
sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Yayasan untuk
Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bukan dari Kerajaan!
Dalam
penjelasan yang didapat surat kabar Al Arabiya dari seorang pejabat
tinggi kerajaan Saudi mengatakan, “Perihal pemindahan makam nabi
Muhammad adalah keputusan peneliti bukan pemerintah.”
Ketidakbenaran berita itu pun semakin tegas setelah Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin bertabayyun, meminta klarifikasi langsung dari
pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besar Arab Saudi di Indonesia,
Mustofa bin Ibrahim al Mubarok.
Menag menegaskan bahwa dirinya
sudah mendapatkan penjelasan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi
bahwa tidak ada rencana pemindahan makam Nabi. Kemudian Menag juga
menghimbau agar umat muslim di Indonesia tidak terpancing dan tersulut
emosinya oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba umat muslim di dunia.
7. Rumah Nabi di Makkah Dijadikan WC Umum
Kabar rumah Nabi dijadikan wc umum sempat menghebohkan umat muslim di
negeri kita. Mereka menyalahkan Kerajaan Saudi yang menghancurkan rumah
Rasulullah tersebut. Namun ternyata apa yang mereka sangka itu tidaklah
benar. WC umum yang dibangun itu justru bertempat di lokasi rumah Abu
Jahal, salah seorang paman Rasulullah yang keras permusuhannya terhadap
Islam dan kaum muslimin.
Dalam menyikapi permasalahan sensitif
seperti ini memang butuh pengkajian secara intensif. Tidak bisa kita
percayai begitu saja kabar-kabar yang ada. Melainkan harus tabayyun dan
mendahulukan husnudzan agar tidak keliru mengambil kesimpulan.
Demikianlah beberapa kabar yang terbukti hoax yang berusaha dialamatkan
ke negara Arab Saudi yang merupakan satu-satunya negara hampir sempurna
dalam menerapkan syariat Islam oleh negara-negara sekuler dan liberal
yang membenci Islam. Sudah sepantasnya bagi kita sebagai muslim,
mengambil pelajaran agar tidak gegabah dan gampang percaya dengan
berita-berita yang disampaikan orang-orang kafir, melainkan hendaknya
mendahulukan sikap tabayyun dan berbaik sangka atas saudara kita lainnya
(negara Arab Saudi, -red).
Wallahua’lam.
Sumber : tabayyunews.com
Muh. Luqman Hakim
Jember, 1 Mei 2015 jam 21:45
Belum ada komentar untuk "7 Berita Hoax tentang Saudi yang Tersebar di Indonesia"
Posting Komentar