PeduliFakta.Blogspot.com -- Masih
semangat kan? Yuk ah.. Jangan malas...
Wahai
diri yg msh memamerkan menu sahur & berbuka. Ingat, dibelahan bumi lain msh
ada yg semangat Puasa walau tanpa hidangan sahur & berbuka
1.
Bismillah. Rapatkan shaf dalam sholat. Maksudnya apa ya? Ini termasuk sesuatu
yang penting loh...
2.
Banyak loh orang2 yang sholat di Mesjid2 sekarang ini yang tidak rapatkan shaf
nya? Apa benar? Kita bahas ya..
3.
Agar dapat melaksanakan shalat berjamaah sesuai dengan syariat, imam maupun
ma'mum, tidak lepas dari keadaan berikut ini :
4.
1). Ma'mum sendirian bersama imam (dalam hal ini, imam dengan satu orang
ma'mum)
5.
Bila seseorang berma'mum sendirian, maka posisinya berdiri di samping kanan
SEJAJAR dengan imam.
6.
Dasarnya adalah, kisah Ibnu Abbas dalam shalat bersama Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam yang berbunyi :
7.
"Ibnu 'Abbas berkata: "Lalu aku bangun dan berbuat seperti yang
beliau perbuat.
8.
Kemudian aku pergi dan tegak di sampingnya, lalu beliau menempatkan tangan
kanannya di kepalaku dan mengambilnya,
9.
dan menarik telinga kananku, lalu shalat dua rakaat, kemudian dua rakaat,
kemudian dua rakaat,
10.
kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian
witir". [Muttafaqun 'alaihi]
11.
2). Imam bersama dua orang ma'mum.
12.
Apabila imam mendapatkan ma'mum dua orang, maka hendaklah kedua ma'mum itu
berdiri di belakang imam membentuk satu barisan.
13.
Hal ini didasarkan pada hadits Jabir yang panjang, yang sebagiannya berbunyi:
14.
"Kemudian aku datang sampai berdiri di sebelah kiri Rasulullah,
15.
lalu beliau memegang tanganku dan menarikku hingga membuatku berdiri di sebelah
kanannya.
16.
Kemudian datang Jabbaar bin Shakhr, lalu ia berwudhu kemudian berdiri di
sebelah kiri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,
17.
lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memegang tangan kami dan
mendorong kami hingga membuat kami berdiri di belakang beliau
18.
[HR Muslim dalam Shahih-nya, no. 5328].
19.
Perkara yang harus diperhatikan dengan serius dan tidak boleh diremehkan adalah
permasalahan lurus dan rapatnya shaf (barisan shalat).
20.
Masih banyak kita dapati di sebagian masjid, barisan shaf yang tidak rapat dan
lurus
21.
Dijelaskan di dalam hadits dari sahabat Abu Abdillah Nu’man bin Basyir, beliau
berkata
22. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
23. “Hendaknya kalian bersungguh-
sungguh meluruskan shaf-shaf kalian
24. atau Allah sungguh-sungguh akan
memperselisihkan di antara wajah-wajah kalian” (HR. Bukhari 717 dan Muslim 436)
25. Diwajibkan seorang imam untuk tidak
memulai shalat sampai ia meluruskan shaf dan memerintahkan para makmum untuk
meluruskan shafnya.
26. [Lihat al Qaulul Mubîn Fî Akhthâ’il
Mushallîn, Syaikh Mashûr Salmân, hlm. 208]
27. Ini bisa dilakukan oleh imam sendiri
atau imam meminta orang lain meluruskannya. Dalilnya adalah sebagai berikut:
28. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam dahulu mengusap bahu-bahu kami dalam shalat (ketika akan shalat) dan
menyatakan:
29. Luruskan dan janganlah shaf kalian
bengkok sehingga berakibat hati kalian berselisih. [HR Muslim].
30. Dalam hadits ini Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan
31. Ucapan.. bukan untuk mewajibkan agar
ucapan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam ini ditiru ketika meluruskan shaf.
32. Namun tujuannya adalah memerintahkan
para sahabatnya meluruskan shaf.
33. Karena itu beliau Shallallahu
'alaihi wa sallam mengungkapkannya dalam banyak ungkapan namun berisi perintah
meluruskan shaf.
34. Diantara yang beliau ucapkan selain
lafazh diatas adalah :
35. Luruskan shaf, ratakan bahu-bahu
kalian, tutupi celah dan bersikap lunaklah terhadap tangan tangan saudara
kalian
36. (mudah diatur untuk meluruskan dan
merapatkan shaf).
37. [HR Abu Daud dan shahih dalam Shahîh
Abu Daud, no. 620].
38. Dari sini dapat disimpulkan bahwa
seorang imam memerintahkan utk meluruskan shaf
39. Salah satu kesalahan yang sering
terjadi, seorang imam menghadap kiblat dan dia mengucapkan dengan
lantang,”Rapat dan luruskan shaf,”
40. Kemudian dia langsung bertakbir. Dia
tidak lihat kebelakang dulu. Lah.. Gimana bisa tau udah lurus atau rapatnya?
41. Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu
berkata,
42. “Adalah salah seorang kami
MENEMPELKAN BAHUnya ke bahu kawannya, KAKInya dengan kaki kawannya.”
43. Dalam satu riwayat disebutkan,
44. “Aku telah melihat salah seorang
kami menempelkan bahunya ke bahu kawannya, kakinya dengan kaki temannya.
45. Jika engkau lakukan pada zaman
sekarang, niscaya mereka bagaikan keledai liar (tidak suka dengan hal itu)
46. [HR Abu Ya`la dalam Musnad, no. 3720
dan lain-lain, sebagimana dalam Silsilah Shahihah, no. 31]
47. Tapi banyak kita liat dewasa ini,
begitu kita rapatkan shaf dengan menempelkan kaki dan bahu. Malah banyak yang
ngerasa RISIH! Sedih ya.
48. Berkata Syaikh Masyhur bin
Hasan-hafizhahullah-,
49. “Jika para jama’ah tidak mengerjakan
apa yang dikatakan oleh Anas dan Nu`man Radhiyallahu 'anhu,
50. maka celah-celah tetap ada di shaf.
Kenyataanya, jika shaf dirapatkan, tentu shaf dapat diisi oleh dua atau tiga
orang lagi
51. Akan tetapi, jika mereka tidak
melakukannya, niscaya mereka akan jatuh ke dalam larangan syari’at.
Diantaranya;
52. 1). Membiarkan celah untuk syetan
dan Allah Azza wa Jalla putuskan perkaranya,
53. sebagaimana yang diriwayatkan oleh
Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda,
54. “Luruskanlah shaf kalian, dan
luruskanlah pundak-pundak kalian, dan tutuplah celah-celah.
55. Jangan biarkan celah-celah tersebut
untuk syetan. Barangsiapa yang menyambung shaf, niscaya Allah akan menyambung
(urusan)nya.
56. Barangsiapa yang memutuskan shaf,
niscaya Allah akan memutus (urusan)nya.”
57. [ HR Abu Daud dalam Sunan, no. 666,
dan lihat Shahih Targhib Wa Tarhib, no. 495.]
58. 2). Perpecahan hati dan banyaknya
perselisihan diantara jama’ah.
59. 3). Hilangnya pahala yang besar,
sebagaimana diterangkan dalam hadits shahih, diantaranya sabda Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam
60. "Sesungguhnya Allah dan
MalaikatNya mendo’akan kepada orang yang menyambung shaf"
61. [HR Ahmad dalam Musnad, 4/269,
285,304 dan yang lainnya. Hadistnya shahih. . Lihat Akhtha-ul Mushallin,
halaman 210-211]
62. Jadi kalo gak mau ada
perselisihan.... Yuk Luruskan Shaf !! Jangan SUSAH untuk Rapat dan Luruskan
shaf ....
63. Semoga kita selalu terus ingat dan
diingatkan kepada perkara perkara yang dianggap kecil.. tapi ternyata luar
biasa dampaknya..
Label artikel Islam |
Kultweet
judul "Mengapa Kita Harus Merapatkan Shaf Ketika Sholat?" by @IslamDiaries...By : PEDULI FAKTA
Ditulis oleh:
Unknown - Selasa, 22 Juli 2014
Belum ada komentar untuk ""Mengapa Kita Harus Merapatkan Shaf Ketika Sholat?" by @IslamDiaries"
Posting Komentar