Get rid of JIL from our country !
Find us on Twitter #IndonesiaTanpaJIL |
Meski
mengakui dirinya masih 'begajulan', Fauzi memiliki komitmen yang kuat
dalam membela Islam dan melawan pemikiran liberal, terutama melalui
aktivitasnya di Twitter. Kontribusi dan semangatnya luar biasa, dan
kerendahhatiannya pun perlu dicontoh oleh semua orang.
Fauzi Baadila berani bersuara, kamu ?
Sekarang,
para intelektual muda indonesia sadar akan kesesatan JIL. Maka munculah
gebrakan 'Gerakan Indonesia Tanpa JIL (Jaringan Iblis Laknatullah)'.
Beberapa contoh keanehan JIL yaitu;
1. Mendukung gerakan pornografi dan pornoaksi dengan dalih kebebasan berekpresi.
2. Mendukung pernikahan sesama jenis.
3. Mengatakan meragukan kandungan AlQuran.
4. Meragukan Kerosulan Muhammad SAW.
5. Mengatakan Allah adalah Tuhan segala agama.
Berikut sekilas pandangan tentang kesesatan JIL (bukan Jaringan Islam Liberal, tapi Jaringan Iblis Laknatullah).
Sesuai dengan sifatnya ‘yang berbeda’,
maka Fikih Lintas Agama itu pun berbeda dengan fikih hasil ijtihad para
ulama. Di antara perbedaannya bisa disimplifikasikan/ disederhanakan
sebagai berikut:
1.Dibiayai oleh lembaga orang kafir dan duit lembaga pendana itu dari orang kafir.
2.Ditulis oleh orang-orang yang latar
belakang keilmuannya bukan ilmu fikih, namun rata-rata menggeluti
filsafat atau perbandingan agama, atau tasawuf, atau ilmu kalam (bukan
ilmu Tauhid). Kalau toh tadinya belajar ilmu fikih di Fakultas Syari’ah
seperti Masdar F Mas’udi (salah satu dari 9 orang tim Penulis FLA
Paramadina) pada perjalanan terkininya bukan lagi menekuni studi jurusan
Fikih tetapi filsafat.
3.Cara ber-istidlal (mengambil dalil
untuk menyimpulkan hukum) tidak ada konsistensi, sehingga antagonistis,
bertabrakan satu sama lain.
4.Tidak jujur.
5.Memperlakukan ayat-ayat Al-Qur’an semau mereka.
6.Pendapat yang sangat lemah pun
dijadikan hujjah, lalu disimpulkan satu ketentuan, dan ketentuan yang
berdasarkan pendapat sangat lemah itu kemudian untuk menghukumi secara
keseluruhan. Akibatnya, hukum dibalik-balik, yang haram jadi halal.
7.Pembolak-balikan itu untuk mempropagandakan “aqidah dan Fikih yang berbeda”.
Sekarang kita lihat beberapa kebodohan
antek-antek JIL (Jaringan Iblis Laknatullah) lainnya, namun entah
terlanjur gengsi atau iming-iming dollar dan kepopuleran dunia sehingga
mereka menggadaikan akidah.
Coba tengok Gambar atau Ocehan mereka (JIL) di Twitland :
Turut berduka cita atas matinya akal orang ini... |
kayaknya beliau merasa nyesel belajar agama ... salah alamat sih belajarnya |
Maunya condong ke mana? lsrael? Buka mata dan nurani, lsrael tiap hari merampas tanah penduduk desa palestina |
mungkin Islam yg difahami dan dianggap benar oleh Guntur adalah Islam oplosan...oplosan duit ASIa foundation |
Melanjutkan tweet "bego"-nya, Luthfi Assyaukanie memperlihatkan watak sekularisnya yang serba hipokrit, sehingga keimanan pun dipandang secara parsial dan temporal. |
Sekularisme tidak disembunyikan lagi. Anti agama 24 karat! |
Ciuman adalah sedekah. Ini premis utamanya. |
Syukron telah bertindak cukup akurat dengan membedakan antara ciuman dengan zina. Akan tetapi ia memberi kesan seolah-olah syariah tidak sejalan dengan fiqih. |
Ketika Agama Menjadi Jahat (JIL)
Bahaya laten liberalisasi, sasaran, target, konsep, dan strategi sampah JIL, bahaya untuk semua agama!
JIL Mengganyang Islam
Salah satu musuh yang kini tengah
dihadapi ummat Islam adalah ajaran sesat yang dibawa oleh Jaringan Islam
Liberal/JIL. Sehingga kerancuan yang mereka tebarkan perlu dibantah,
apalagi orang-orang yang membawa pemikiran sesat ini adalah tokoh-tokoh
yang digelari cendekiawan, kyai dan intelektual. Sebenarnya pernyataan
mereka terlalu menyakitkan untuk ditulis dan disebarluaskan, namun demi
tegaknya kebenaran maka dalam kesempatan ini akan kami bawakan beberapa
contoh kesesatan pemikiran mereka yang dengannya pembaca akan mengetahui
betapa rusaknya akidah Islam Liberal ini.
Orang JIL Tidak Paham Tauhid
Nurcholis Majid menafsirkan Laa ilaaha
illAllah dengan arti tiada tuhan (t kecil) kecuali Tuhan (T besar).
Padahal Rasulullah, para sahabat dan para ulama dari zaman ke zaman
meyakini bahwa makna Laa ilaaha ilAllah adalah tiada sesembahan yang
benar kecuali Allah. Dalilnya adalah firman Allah, "Demikian itulah
kuasa Allah Dialah sesembahan yang haq adapun sesembahan-sesembahan yang
mereka seru selain Allah adalah (sesembahan) yang batil." (Al Hajj
22:62). Nah satu contoh ini sebenarnya sudah cukup bagi kita untuk
mengatakan bahwa ajaran JIL adalah sesat karena menyimpang dari petunjuk
Rasulullah dan para sahabat. Walaupun dalam mempromosikan kesesatannya
mereka menggunakan label Islam, tapi sesungguhnya Islam cuci tangan dari
apa yang mereka katakan.
Orang JIL Tidak Paham Kebenaran
Ulil Abshar mengatakan bahwa semua
agama sama, semuanya menuju jalan kebenaran, jadi Islam bukan yang
paling benar katanya. Padahal Al Qur'an dan As Sunnah menegaskan bahwa
Islamlah satu-satunya agama yang benar, yaitu Islam yang dibawa oleh
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Allah Ta'ala berfirman,
"Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam" (QS Ali
Imran 3:19). Nabi juga bersabda, "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di
tangan-Nya. Tidaklah ada seorang pun yang mendengar kenabianku, baik
Yahudi maupun Nashrani kemudian mati dalam keadaan tidak beriman dengan
ajaran yang aku bawa kecuali pastilah dia termasuk di antara para
penghuni neraka" (HR. Muslim). Kalau Allah dan Rasul-Nya sudah
menyatakan demikian, maka anda pun bisa menjawab apakah yang dikatakan
Ulil ini kebenaran ataukah bukan?.
Orang JIL Tidak Paham Islam
Para tokoh JIL menafsirkan Islam hanya
sebagai sikap pasrah kepada Tuhan. Maksud mereka siapapun dia apapun
agamanya selama dia pasrah kepada Tuhan maka dia adalah orang Islam.
Allahu Akbar! Ini adalah jahil murokkab (bodoh kuadrat), sudah salah,
merasa sok tahu lagi. Cobalah kita simak jawaban Nabi ketika Jibril
bertanya tentang Islam. Beliau menjawab, "Islam itu adalah engkau
bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan
bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, engkau menegakkan shalat,
menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan berhaji ke baitullah
jika engkau sanggup mengadakan perjalanan ke sana" (HR. Muslim).
Siapakah yang lebih tahu tentang Islam; Nabi ataukah orang-orang JIL ?
Pernyataan Bodoh Musdah Muliah (Tokoh JIL). Ini dia Musdah Muliah, tokoh yang sudah menghalalkan homo seks. Ini adalah rekaman dari acara "Mata Najwa" di Metro TV 21 April 2010. Disini Prof Dr Siti Musdah Mulia, MA mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, sampai-sampai Najwa Shihab pun sempet bengong dibuatnya. Detail lebih lanjutnya silahkan disaksikan sendiri.
Pergerakan berdasarkan Filosofi barat, bukan islam, apalagi Quran dan Sunnah. Nafsu dunia, berpijak pada kekuasaan, dan sekarang terealisasi dengan partai besar yang mengayomi pemimpin kita, BAHAYA bukan?
Orang JIL Menghina Syari'at Islam
Ulil Abshar mengatakan bahwa larangan
kawin beda agama, dalam hal ini antara perempuan Islam dengan lelaki
non-Islam sudah tidak relevan lagi. Padahal Allah Ta'ala telah
berfirman, "Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian
dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku telah ridha Islam
menjadi agama kalian" (QS Al Ma'idah 5:3). Kalau Allah Yang Maha Tahu
sudah menyatakan bahwa Islam sudah sempurna sedangkan Ulil mengatakan
bahwa ada aturan Islam yang tidak relevan - tidak cocok dengan
perkembangan zaman - maka kita justeru bertanya kepadanya : Siapakah
yang lebih tahu, kamu ataukah Allah?!.
Orang Tidak Tahu Kok Diikuti ?
Demikianlah beberapa contoh kesesatan
pemikiran JIL. Kita telah melihat bersama betapa bodohnya pemikiran
semacam ini. Kalaulah makna tauhid, makna Islam adalah sebagaimana yang
dikatakan oleh mereka (JIL) niscaya Abu Jahal, Abu Lahab dan orang-orang
kafir Quraisy yang dimusuhi Nabi menjadi orang yang pertama-tama masuk
Islam. Karena mereka meyakini bahwasanya Allah-lah pencipta, pengatur,
pemberi rizki, yang menghidupkan dan mematikan, yang mampu menyelamatkan
mereka ketika tertimpa bencana, sehingga ketika mereka
diombang-ambingkan oleh ombak lautan mereka mengikhlashkan do'a hanya
kepada Allah, memasrahkan urusan mereka kepada-Nya.
Namun dengan keyakinan semacam ini
mereka tetap saja menolak ajakan Nabi untuk mengucapkan Laa ilaaha
illAllah. Bahkan mereka memerangi Rasulullah, menyiksa para sahabat dan
membunuh sebagian di antara mereka dengan cara yang amat keji. Inilah
bukti bahwa orang-orang JIL benar-benar tidak paham Al Qur'an, tidak
paham As Sunnah, bahkan tidak paham sejarah !!.
#IndonesiaTanpaJIL
Source : http://panjarwala417.blogspot.com/2012/02/indonesia-tanpa-jil.html
Label artikel #IndonesiaTanpaJIL |
ANTI LIBERALISME |
Sekularisme antara Timur Dan Barat |
Sekulerisme
judul Kenapa Harus Indonesia Tanpa JIL...By : PEDULI FAKTA
Ditulis oleh:
Unknown - Senin, 04 Agustus 2014
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BalasHapusBONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
|BCA | MANDIRI | BNI | BRI | DANAMON |
Kami menerima Transaksi di Semua Bank Nasional + Daerah
WhastApp : 0812-9608-9061
Lnk : WWW. POKERAYAM. TOP