Dua
pabrik rokok milik raksasa rokok ditutup di Jember dan Lumajang. 5.000
lebih buruh di-PHK. Bukan karena produksi rokok turun, tapi industri
rokok pelan tapi pasti akan bergerak ke rokok produksi dengan mesin, dan
pelan tapi pasti, ribuan buruh2 rokok produksi tangan akan tersingkir,
digantikan mesin.
Mungkin saatnya para pembela rokok dengan
argumen rokok itu memberikan pekerjaan bagi ribuan buruh bertanya ke
perusahaan2 ini, kenapa alias why?
Sebagai informasi tambahan,
setiap tahun, ratusan ribu ton tembakau diimpor dari luar negeri. Angka
impornya terus tumbuh tinggi setiap tahunnya. Pelan tapi pasti, petani
tembakau Indonesia akan tersingkirkan. Lagi-lagi silahkan tanya ke
perusahaan ini, kenapa alias why?
Nah, satu perusahaan rokok
raksasa, bisa untung nyaris 10 trilyun setiap tahun, maka siapa yang
kaya raya dari bisnis ini? Apakah buruh pabrik rokok dan petani tembakau
makmur? Bandingkan dengan 10 trilyun untung mereka. Jika kalian bekerja
gajinya 10 juta per bulan, maka butuh 1 juta bulan agar setara dengan
keuntungan tersebut.
Mereka hanya menganggap negeri ini pangsa
pasar raksasa bisnis rokok. Tidak lebih tidak kurang. Karena di negeri
maju sana, industri rokok tersingkirkan oleh kesadaran hidup sehat.
Beasiswa, sponsorhip, dsbgnya itu hanya pemanis untuk tameng atas
ratusan ribu orang2 jatuh sakit setiap tahun karena rokok, trilyunan
biaya kesehatan karena rokok. Mereka hanya sekadar menganggap kalian
yang membela habis2an rokok sebagai pangsa pasar saja. Mereka tidak
pernah peduli dengan kalian.
Pikirkanlah. Jaga anak2 kita, remaja2 kita dari rokok.
*Tere Liye
Label artikel Fakta Rokok |
Peduli Fakta
judul FAKTA ROKOK lI DARWIS TERE LIYE...By : PEDULI FAKTA
Ditulis oleh:
Unknown - Jumat, 30 Mei 2014
Belum ada komentar untuk "FAKTA ROKOK lI DARWIS TERE LIYE"
Posting Komentar