JAKARTA - Konsumsi rokok yang terus menerus akan merugikan negara
sebesar 245 Triliyun setiap tahunnya. Perhitungan diungkapkan oleh Prof
Dr dr Farid Afansa Moeloek, Sp OG, ketua Komnas Pengendalian Tembakau,
Kamis (29/9) di kantor Yayasan Jantung Indonesia.
Kerugian
dihitung berdasar penyakit yang ditimbulkan akibat merokok. Kondisi
meningkatkan biaya tanggungan kesehatan dan menurunkan produktivitas.
Angka kerugian ini tidak sebanding dengan penerimaan pajak rokok senilai
60 triliun.
Yang ironis, pengguna rokok justru berasal dari
kalangan menengah kebawah. Rokok menempati posisi kedua, yang menjadi
prioritas belanja setelah beras. "Cukup ironis, bukan daging yang
dibeli, tapi rokok", katanya.
Ia menilai, rokok menjadi pintu gerbang awal sebelum akhirnya masyarakat mencoba ke minuman keras bahkan narkoba.
Sejak
kampanye pengendalian tembakau mulai dirintis tahun 90an, baru Senin
(26/9) kemarin perwakilan pegiat pengendali tembakau yang antara lain
terdiri dari dokter, peneliti dan pakar kesehatan berhasil bertemu
dengan presiden.
Pegiat pengendali tembakau bertemu dengan
presiden untuk membahas masalah tembakau di tanah air yang kian
mengkhawatirkan. Diceritakan olehnya, presiden mendukung upaya Komnas
Pengendalian Tembakau dalam upaya mencegah semakin banyaknya pengguna
rokok di Indonesia.
Label artikel Fakta Rokok |
Peduli Fakta
judul FAKTA ROKOK BERPOTENSI MERUGIKAN NEGARA 245T...By : PEDULI FAKTA
Ditulis oleh:
Unknown - Jumat, 30 Mei 2014
Belum ada komentar untuk "FAKTA ROKOK BERPOTENSI MERUGIKAN NEGARA 245T"
Posting Komentar