Entah setan apa mampir di benak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, tiba - tiba mengatakan, permasalahan kemacetan dan banjir di Jakarta akan mudah teratasi jika dia menjadi presiden. Pernyataan Jokowi ini mengesankan seolah - olah seluruh rakyat Indonesia begitu mudah dia perdaya.
PADAHAL DULU DIA BILANG NGATASI BANJIR JAKARTA GAK SULIT SULIT AMAT.
"Seorang presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama," ujar Jokowi tanpa sedikit pun menampilkan wajah malu, Senin seperti dilansir Asatunews.com (24/3).
Jokowi menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan bisa menanggulangi kemacetan dan banjir tanpa bantuan daerah lain karena salah satu sumber penyebab terjadinya dua masalah klasik Jakarta tersebut juga berasal dari daerah-daerah penyangganya.
"Seharusnya lebih mudah (mengatasi kemacetan) karena kebijakan transportasi itu harusnya tidak hanya Jakarta, tapi juga Jabodetabek. Itu seperti halnya dengan masalah banjir. Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat," papar Jokowi di Balaikota Jakarta,
Nanti ketika Jokowi baru sebulan menjabat Presiden RI dan harus menghadapi masalah dengan Malaysia, Jokowi pasti akan mengatakan, lebih mudah mengurus masalah dengan Malaysia jika dia dipilih jadi sekjen ASEAN atau Sekjen PBB.
Merujuk ucapan Prof Zakiah Drajat, ucapan ngeles ala Jokowi itu menunjukan gejala ringan sakit jiwa dari orang yang mengucapkannya.
KALO GAK MAMPU JADI GUBERNUR JANGAN MIMPI JADI PRESIDEN
Label artikel Joko Widodo |
Jokowi
judul SETELAH JADI GUBERNUR ,APA KATA JOKOWI SOAL BANJIR JAKARTA?...By : PEDULI FAKTA
Ditulis oleh:
Unknown - Rabu, 16 Juli 2014
Belum ada komentar untuk "SETELAH JADI GUBERNUR ,APA KATA JOKOWI SOAL BANJIR JAKARTA?"
Posting Komentar