Simpang Siur tentang Ada Tidaknya Pelarangan Jilbab di Bali
Pagi ini saya menghapus beberapa posting di fan page ini, yang berisi info pelarangan jilbab dan dan penentangan bank syariah di Bali. Alasannya, karena setelah itu saya mendapat banyak sekali info simpang siur.
Ada yang berkata itu benar, ada yang berkata itu salah. Ada yang menuduh itu fitnah, ada yang berkata, "Orang Bali toleran semua, kok. Kita di sini hidup damai-damai saja."
Mana yang benar?
Saya belum pernah ke Bali, jadi terus terang saya juga belum tahu mana yang benar.
Itulah alasan saya menghapus semua posting tersebut. BUKAN karena saya beranggapan intoleransi di Bali tidak ada. Saya hanya tidak ingin info yang simpang siur tersebut mengakibatkan hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Berita baiknya, ada seorang sahabat saya bernama Jaka yang memberikan info yang cukup melegakan. Mas Jaka ini tinggal di Bali, jadi dia pasti jauh lebih tahu mengenai situasi setempat.
Saya juga mendapat info dari seorang teman yang punya teman di Bali.
Berikut saya copy paste dialog saya dengan mas Jaka di inbox FB. Ada bagian-bagian yang saya hilangkan, karena bersifat privasi.
Dan pesan dari satu orang teman lainnya, saya tampilkan dalam bentuk gambar screenshoot.
Semoga bermanfaat.
=======================
JONRU:
Oh ya akh...
Soal pelarangan jilbab dan bank syariah di bali itu sebenarnya gimana sih?
Setelah posting2 mengenai hal itu saya hapus, tiba2 banyak yang menyayangkan sikap saya. Mereka juga menunjukkan bukti2 mengenai pelarangan jilbab di bali.
Di sisi lain, banyak juga yang bilang bahwa tak ada pelarangan jilbab di bali.
Makanya saya jadi bingung, mana yang benar?
Mohon konfirmasinya ya.
JAKA:
Bener tuh ada akh.. Cuma hanya di beberapa perusahan, spt perusahaan jasa marga, waktu bulan puasa sempet pegawainya menggunakan jilbab dan peci, muslim dan non muslim. Namun setelah berjalan kurang lebih 1 minggu ada warga 1 desa mendemo kebijakan tsb, pasalnya yg non muslim juga ikut mengunakan jilbab dan peci.
Akhirnya stelah didemo kebijakan tsb di hapus.
Sebenarnya stelah pileg dan pilpres ini baru ada fenomena spt ini akh....
.....
Menurut ana informasi ini juga penting untuk diketahui saudara2 di luar bali. Tpi juga saudara di luar bali juga harus tau bahwa berita2 itu gk terlalu besar dan berefek di bali. Hanya berita itu benar adanya akh...
Oh iya, yg antum posting itu benar smua akh, kecuali pelarangan jilbab di hypermart, ana belum akurat informasinya...
Sbnrnya mslh jilbab itu rame saat karyawati penjaga jalan tol yg beragama hindu diminta pake kerudung (bukan jilbab)
Tp namanya jg org hindu, mana mereka ngerti perbedaan jilbab & kerudung
Padahal itu cuma selama bulan ramadhan, sekedar pensuasanaan aja
Sama seperti galungan & kuningan, karyawan muslim jg disuruh perusahaan pake baju adat Bali
Saat natal jg karyawan di mall2 pake baju sinter klas
Tp ya emang lg sentimen tingkat tinggi, akhirnya aliansi muda hindu mendatangi tmpt2 usaha yg menyuruh karyawannya pake busana muslim
.......kita dr dulu hidup tenang & berdampingan dgn hindu. Jgn sampe kita terpancing gara2 wedakarna
Org luar kan pd gak tau klo wedakarna itu jg tdk disukai org bali sendiri
-jonru-
Belum ada komentar untuk "Pelarangan Jilbab di Bali"
Posting Komentar