# Uang seribu rupiah tak sebanding dengan desiran adrenalin
Mungkin ada pernah, sekedar parkir motor ambil uang ATM, ada tukang parkirnya (ATMnya dijagain) dan minta 1000 rupiah,padahal motornya ga diapa-apain (mimal kasi pelindung panas, walaupun ga panas), seperti orang nagih (kadang muka masam), kayak dia aja yang punya tanah...
Kayaknya sakit, hati dan mau marah, tapia kadang ga bisa
ketika sakit hati, adrenalin keluar dan itulah hormon stress
Solusinya, renungkan dengan baik, tidak perlu sakit hati hanya karena uang seribu rupiah, lebih baik kita anggap sumbangan...
Tapi khan, dia agak kurang ajar dan sok..
tenang dulu, kita sakit hati saja tidak akan merubah kenyataan
itulah fungsi iman terhadap hari akhir,
Segala sesuatu yang tidak adil didunia akan diadili dengan seadil-adilnya dan tidak ada yang bisa lari dan mengelak di hari kiamat
dan urusan serta balasan di akhirat lebih besar
yang mendzalimi kita , kelak di akhirat akan mencari-cari kita (tentu dengan susah payah dengan suasana super mencekam di padang mahsyar)
ngapain cari-cari kita? tentu untuk minta maaf urusan dunia
minta maaf saja? no way...
Maaf saat itu seharga pahala, dia yang mendzalimi anda di dunia akan menyerahkan pahalanya kepada anda seqadar dzalimnya dia
nah, kalau pahala dia sudah habis (karena banyak mendzalimi orang dan ghibah di dunia)
Maka kesalahan dan dosa anda akan berpindah ke dia yang mendzalimi anda (jadilah dia orang yang bangkrut sebagaimana dalam hadits, bukan bangkrut duit)
so, jangan mudah sakit hati, untuk urusan 1000 rupiah saja
nah, bisa diterapkan urusan yang lebih besar, lebih besar juga keuntungan kita diakhirat
agar lebih tenang, maafkan saja dia...
kita tenang dan tidak terganggu dengan dendam apalagi sibuk dan buang waktu memikirkan cara membalas dendam
karena kita yakin balasan diakherat lebih baik..
www.muslimafiyah.com (asuhan dr. Raehanul Bahraen)
Add Pin BB www.muslimafiyah.com kedua 7C9E0EC3, Grup telegram Putra (+6289685112245), putri (+6281938562452)
Belum ada komentar untuk "Uang Seribu Rupiah Vs Adrenalin"
Posting Komentar