PEDULI FAKTA

Twitter @PeduliFakta

Syarat Berdebat dengan Dr. Zakir Naik

Dalam sebuah sesi tanya jawab, seorang pendeta kampung menantang Dr. Zakir Naik untuk berdebat,
"Aku ingin berdebat denganmu, bukan satu hari, tapi tujuh hari, aku bisa menjawab semua argumentasimu tentang kekristenan"
Dr. Zakir Naik menjawab,
"Kau tau, ada ratusan hingga ribuan orang didunia yang ingin berdebat denganku, namun engkau juga harus tau, ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa berdebat denganku,
Aku mau berdebat dengan siapa saja yang dirinya dapat mengumpulkan setidaknya 10 ribu orang peserta, Jadi jika kau bisa mengadakan seminar publik yang didalamnya terkumpul setidaknya 10 ribu orang kristen, maka aku bersedia berdebat denganmu atau dengan siapapun (yang memenuhi kriteria tersebut)...
atau.. (jika kau tidak mampu) kau bisa memberikan materi (bahan debat) kepada pendeta/doktor kristen, semisal Billy Graham, kau tau Billy Graham? dia bisa mengumpulkan 100 ribu orang,
Kalau kau? kau siapa? aku bahkan tidak mengenalmu! buat apa aku membuang-buang waktu untuk melayanimu?!"
(Keterangan : Billy Graham adalah salahsatu Pendeta Kondang Tersohor yang ditantang oleh Zakir Naik, namun tidak ada jawaban)
Dr. Zakir Naik melanjutkan,
Tapi jika kau tetap ingin berdebat, datanglah ke Bombay (Pusat Yayasan IRF asuhan Dr. Zakir Naik), murid-muridku dengan senang akan menjawab semua argumentasimu, jangan khawatir, kami punya banyak murid...
Itulah yang aku katakan jika ada orang (yang tidak terkenal) menantangku, "Berdebatlah dengan muridku"
Kemudian, Dr. Zakir Naik menjelaskan,
"Jika ada yang ingin berdebatku, dengan izin Allah Ta'ala, kami bisa mengumpulkan 100 hingga 300 ribu peserta, makanya aku tidak mau berdebat denganmu, hanya akan menghabiskan waktuku, dan hanya akan membuatmu terkenal"
"Jadi beritahu aku jika kau mau datang, walau kau sudah berumur 69 tahun tidak masalah, murid-murid muda kami menunggumu, kau bisa datang dan kau bayar biaya sewa aulanya, oke? jika memang kau orang hebat, pasti banyak orang yang akan mau jadi sponsormu (memberi dana), jadi bagaimana pastur, kapan kau mau datang?
Pastur yang dari awal hanya melongo menjawab, "Jujur saja, aku tidak bisa mengumpulkan audien" tongue emotikon
-----
Pelajaran yang dapat dipetik dari jawaban Zakir Naik adalah,
Debat Agama Islam-Kristen tidaklah berguna jika tidak dilakukan oleh para Ahli dibidangnya, jika kita mendebat orang lain di sosmed hanya akan menjadi debat kusir dan saling hujat, tidak ilmiyah
Syaikh Ahmed Deedat atau Dr. Zakir Naik, mengadakan debat publik dengan pendeta tujuannya adalah 'menghabisi' para pendeta terkenal didepan ribuan pendukungnya sendiri (orang kristen), bahkan di zaman Syaikh Ahmed Deedat, beliau malah berdebat langsung di gereja-gereja..
Mungkin para pendeta yang didebat tersebut tidak sadar dan tidak mau mengakui akan kesesatannya walaupun semua argumentasinya kalah dibuat tidak berkutik,
Tapi apa efeknya? ratusan ribu bahkan jutaan orang kristen menjadi shock mengetahui betapa lemah dan amburadulnya konsep agama mereka, yang kemudian mereka merenung lalu sadar dan masuk islam...
Jadi, tidak ada gunanya berdebat di group-group sosmed, hanya akan menjadi debat kusir dan buang-buang waktu saja, tidak ada manfaatnya...
Adapun video-video debat yang tersebar, apa gunanya untuk kita yang muslim? salahsatu alasanya, yaitu supaya kita bisa sadar betapa beruntungnya kita terlahir muslim, terlahir dalam agama Islam, agama sempurna...
Jadi, dengan kesadaran itu, semoga dapat menjauhkan kita dan keluarga kita dari virus-virus liberal yang menganggap "semua agama sama", dan tentu saja dengan mempelajari Ilmu Islam itu sendiri,
Adapun mempelajari kitab-kitab orang kafir, maka ini tidak dibenarkan, kecuali dilakukan oleh pakarnya, oleh seorang yang 'alim dengan tujuan membantah orang-orang kafir,
Adapun kita yang tidak punya kepentingan, cukup mempelajari ilmu Islam, Al-quran dan As-Sunnah
------
SERU! Koleksi Paling Lengkap DVD Video Ahmed Deedat dan Dr. Zakir Naik [Total 7 DVD]

Telp / SMS / WhatsApp - 0813 2552 9798
PIN BB - 26AF3A8E

INFO Lengkap ~ >> www.DebatIslam.Com <<
Label artikel Peduli Fakta judul Syarat Berdebat dengan Dr. Zakir Naik...By : PEDULI FAKTA
Ditulis oleh: Unknown - Selasa, 18 Agustus 2015

1 Komentar untuk "Syarat Berdebat dengan Dr. Zakir Naik"

  1. SILAHKAN MUSLIM SANGGAH YANG INI :

    Dalam agama Islam, nama pribadi Tuhan adalah ALLAH.
    Allah sebagai nama pribadi tidak boleh diganti.
    Allah berasal dari Al + Illah, berasal dari bahasa Arab.

    Tuhan itu ada tanpa awal (dan tanpa akhir) dan kekal.
    Jadi, logikanya nama Allah juga ada tanpa awal.
    Logika berikutnya bahasa Arab juga sudah ada tanpa awal.
    Padahal bahasa Arab hanyalah bahasa ciptaan.
    Tuhan seperti inikah yang muslim imani ???
    Hahaha..... 7 X...... gemblung kuadrat pangkat tujuh.
    Dari sini saja sudah ketahuan sesatnya agama islam.

    Memangnya kapan, di mana dan kepada siapa Tuhan memperkenalkan diri-Nya bernama Allah???. Harap diingat bahwa nama tersebut sudah ada sebelum Muhammad lahir.
    Jadi sekali lagi, kapan, di mana dan kepada siapa Tuhan memperkenalkan diri-Nya bernama Allah???.

    Manusia tidak akan tahu nama Tuhan jika bukan Tuhan sendiri yang memperkenalkan nama-Nya.
    Makanya sangat janggal jika manusia bisa-bisanya memanggil Tuhan bernama ALLAH.
    Berbeda dengan Asmaul Husna, itu adalah nama gelar yang diberikan manusia kepada Tuhan, masih masuk akal.

    Tuhan dalam literatur Kristen bukan nama pribadi melainkan nama gelar. Makanya bisa disebut dengan berbagai sebutan, misal : Adonai, EL, Elohim, YHWH, Kurios, God, Allah dll dsb menurut budaya masing-masing. Sebab sejatinya Tuhan itu tidak tergantung pada apapun termasuk tidak tergantung pada nama. Tuhan mengatasi segala nama, YHWH, Aku ya Aku itulah nama-Ku, artinya Aku tak perlu nama. Kamulah (manusia) yang perlu nama.
    Jadi kesimpulannya, nama Allah sebagai nama pribadi hanya buatan manusia.
    Maka logikanya dan konsekwensinya, imlanya tidak mungkin dari Tuhan. Karena Tuhan tidak bernama pribadi. Tuhan yang sendirian satu-satunya dalam kekekalan sebelum ada ciptaan, tidak butuh nama. Jadi jelas bahwa Allah bukan nama pribadi dari Tuhan.

    Kesimpulan akhir :
    1. Nama Allah sebagai nama pribadi (proper name), tidak masuk akal.
    2. Ayat alquran bukan wahyu Tuhan yang ilahi !!!
    3. MUHAMMAD NDOBOS !!!
    4. MASIH PERCAYA ISLAM ??? KASIAAAAN DEH LOE !!!!!.

    BalasHapus